CIANJUR, (PRLM).-Jalan penghubung antarkecamatan yang menjadi jalur
lintas Cianjur Selatan di Kampung Ciharum, Desa Sukamekar, Kecamatan
Sukanagara ambles sepanjang sepuluh meter akibat longsor.
Lebar jalan yang ambles hingga separuh badan jalan atau sekitar dua
meter dengan kedalaman hingga empat meter. Akibatnya, jalur Cianjur
menuju sejumlah kecamatan di Cianjur Selatan, seperti Pegelaran,
Sindangbarang, dan Cidaun terhambat.
Dari pemantauan "PRLM" di lokasi, Minggu (22/12/2013), amblesnya jalan tersebut membuat mobil
yang memaksa lewat harus dipandu warga sekitar dengan berjalan lambat
karena dikahwatirkan tanah jalan tersebut masih belum stabil dan
sewaktu-waktu terjadi longsor susulan.
Sedangkan pengendara motor yang melintas juga mendapat panduan warga
setempat. Penumpukan kendaraan terjadi meski tidak sampai menyebabkan
kemacetan panjang. Namun kondisi tersebut menghambat lalu lintas warga
karena merupakan jalur utama warga Cianjur menuju sejumlah kecamatan di
Ciajur Selatan dan sebaliknya.
"Saya kahwatir sekali melintas jalan ini,
amblasnya separuh badan jalan dan tanahnya juga masih belum stabil.
Untungnya warga dengan sukarela mebuat pagar pembatas menggunakan bambu.
Namun, sayangnya mengapa tidak ada petugas kepolisian yang menjaga,"
kata Indra Hermawan (34), salah seorang pengguna motor yang melintas.
Heru (26) warga setempat mengatakan jalan amblas terjadi karena
longsor dan dipicu saluran air (gorong) tidak berfungsi dengan normal
sehingga ada penumpukan air di dalam tanah. Padahal jalan tersebut kanan kirinya merupakan tebing.
"Kami dengan sukarela bersama warga lain mengatur lalu lintas
kendaraan yang agak terhambat. Kejadian ini juga sudah kami laporkan ke
pihak desa untuk segera diteruskan ke dinas terkait di Pemkab Cianjur,"
ujarnya.
Kepala Desa Sukamekar Maman Sulaeman menuturkan sudah menerima
laporan dari warga dan mengecek ke lokasi. Bahkan, kejadian tersebut
juga sudah disampaikan ke dinas terkait. Namun karena status jalan
merupakan jalan provinsi, maka dinas Bina Marga Cianjur masih
berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jabar.
"Semoga cepat ada penanganan karen jalur tersebut merupakan jalur
utama dan menjadi andalan warga Cianjur Kota dan Cianjur Selatan untuk
transportasi dan akses ekonomi seperti distribusi barang," katanya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pekerjaan Umum CIanjur, Atte Adha
Kusdinan menuturkan masih melakukan koordinasi dengan Dinas Bina Marga
Jabar untuk menangangi hal tersebut. "Status jalannya kan jalan
provinsi," tuturnya.
Sementera Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur,
Asep Suhara mengimbau warga dan pengguna jalan di wilayah Cianjur
Selatan agar leih berhati-hati karena jalur utama jalan wilayah tersebut
merupakan perbukitan yang juga masuk dalam peta rawan longsor.
"Seharusnya ada penjagaan di beberapa titik atau peringatan. Ini
masih kami gagas dengan desa-desa dan kepolisian, agar pengguna jalan
dan warga setempat lebih waspada di musim hujan ini karena ancaman
longsor kerap kali terjadi," ucapnya. (A-186/A-89)***
Minggu, 22 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar