Pages

Banner 468

f

Minggu, 22 Desember 2013

Jalan Provinsi Cianjur-Sukanagara Ambles

0 komentar
CIANJUR, (PRLM).-Jalan penghubung antarkecamatan yang menjadi jalur lintas Cianjur Selatan di Kampung Ciharum, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara ambles sepanjang sepuluh meter akibat longsor.
Lebar jalan yang ambles hingga separuh badan jalan atau sekitar dua meter dengan kedalaman hingga empat meter. Akibatnya, jalur Cianjur menuju sejumlah kecamatan di Cianjur Selatan, seperti Pegelaran, Sindangbarang, dan Cidaun terhambat.
Dari pemantauan "PRLM" di lokasi, Minggu (22/12/2013), amblesnya jalan tersebut membuat mobil yang memaksa lewat harus dipandu warga sekitar dengan berjalan lambat karena dikahwatirkan tanah jalan tersebut masih belum stabil dan sewaktu-waktu terjadi longsor susulan.
Sedangkan pengendara motor yang melintas juga mendapat panduan warga setempat. Penumpukan kendaraan terjadi meski tidak sampai menyebabkan kemacetan panjang. Namun kondisi tersebut menghambat lalu lintas warga karena merupakan jalur utama warga Cianjur menuju sejumlah kecamatan di Ciajur Selatan dan sebaliknya.
"Saya kahwatir sekali melintas jalan ini, amblasnya separuh badan jalan dan tanahnya juga masih belum stabil. Untungnya warga dengan sukarela mebuat pagar pembatas menggunakan bambu. Namun, sayangnya mengapa tidak ada petugas kepolisian yang menjaga," kata Indra Hermawan (34), salah seorang pengguna motor yang melintas.
Heru (26) warga setempat mengatakan jalan amblas terjadi karena longsor dan dipicu saluran air (gorong) tidak berfungsi dengan normal sehingga ada penumpukan air di dalam tanah. Padahal jalan tersebut kanan kirinya merupakan tebing.
"Kami dengan sukarela bersama warga lain mengatur lalu lintas kendaraan yang agak terhambat. Kejadian ini juga sudah kami laporkan ke pihak desa untuk segera diteruskan ke dinas terkait di Pemkab Cianjur," ujarnya.
Kepala Desa Sukamekar Maman Sulaeman menuturkan sudah menerima laporan dari warga dan mengecek ke lokasi. Bahkan, kejadian tersebut juga sudah disampaikan ke dinas terkait. Namun karena status jalan merupakan jalan provinsi, maka dinas Bina Marga Cianjur masih berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jabar.
"Semoga cepat ada penanganan karen jalur tersebut merupakan jalur utama dan menjadi andalan warga Cianjur Kota dan Cianjur Selatan untuk transportasi dan akses ekonomi seperti distribusi barang," katanya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pekerjaan Umum CIanjur, Atte Adha Kusdinan menuturkan masih melakukan koordinasi dengan Dinas Bina Marga Jabar untuk menangangi hal tersebut. "Status jalannya kan jalan provinsi," tuturnya.
Sementera Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Suhara mengimbau warga dan pengguna jalan di wilayah Cianjur Selatan agar leih berhati-hati karena jalur utama jalan wilayah tersebut merupakan perbukitan yang juga masuk dalam peta rawan longsor.
"Seharusnya ada penjagaan di beberapa titik atau peringatan. Ini masih kami gagas dengan desa-desa dan kepolisian, agar pengguna jalan dan warga setempat lebih waspada di musim hujan ini karena ancaman longsor kerap kali terjadi," ucapnya. (A-186/A-89)***

0 komentar:

Posting Komentar